Author: Ummul Khairi
•Monday, March 29, 2010




Entahlah! jika ada yang menarik perhatian saya terhadap seseorang, saya akan memilih orang yang pendiam dengan cara nya sendiri.Menurut hemat saya, beberapa orang pendiam memiliki talenta sendiri.Mereka memilih dunia nya sendiri ketika ber imaginasi, mereka punya cara tersendiri dalam bertindak, mereka bebas bicara melalui diam nya, mereka juga konotasi dari jiwa-jiwa yang meledak tapi penuh dengan misteri.Apalagi jika mereka intelektual memainkan kata dalam tiap tulisan nya yang bukan bualan untuk merayu.Terlebih, mereka bisa jujur dengan memerdekakan kejujuran melalui pendapat dan argumen nya tentang yang mereka jalani.Oh..indah bukan pualam :)


Saya memiliki teman seperti itu.Tapi tak banyak.Ingin sekali membahas orang tersebut tapi saya takut menulis tentang hidup nya karena terlalu misterius.Lagi pula, saya hanya mengagumi tulisan-tulisan nya dan diam nya.Tentang siapa diri nya? oh, saya tidak mengenal nya sama sekali.

Tapi saya akan membahas Didim.Teman-teman saya memanggil nya seperti itu karena di ambil dari nama belakang nya.Ia tak beda jauh dari orang yang saya kagumi di atas, hanya ia tak terlalu pintar mengeluarkan kata-kata melalui tulisan dan penjelasan akan sesuatu jika saya tidak mengerti sesuatu.Didim pribadi yang juga unik.Dia ku anggap sebagai seorang yang memiliki banyak rahasia dalam hidup nya tanpa pernah ia bagi dengan orang lain.Seakan, ia tak ingin mengorbankan kesedihan dari orang lain.

Jenius? sangat!!! teramat salah jika kalian menganggap ia sosok yang rajin, berpakaian rapi dan selalu datang tepat waktu.Ia adalah kebalikan dari semua yang di atas.Dia orang yang selalu menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang di tanyakan.Walau bukan jawaban tegas tapi pasti.Tenang, tentu saja tidak banyak bicara dan sering duduk di posisi belakang kelas.Kerjaan nya tidak menyimak dengan seksama apa yang dosen jelaskan.Saya tidak tahu pasti apa yang ia kerjakan.Tapi, aneh nya ia selalu bisa mengerjakan dengan benar bila dosen memberikan latihan dan tugas.Mungkin orang yang sudah mati-matian belajar, menyimak dengan baik apa yang dosen sampaikan dan selalu menjadi mahasiswa teladan dengan duduk di depan, belum tentu bisa menyamai kejeniusan nya.Allah, memberikan potensi yang lebih untuk Didim.

Walau dia tipe orang pendiam alias tidak mengumbar kata yang tak perlu, ia orang yang bertanggung jawab atas apa yang ia pikul.Dia juga selalu mau membantu orang yang menghadapi kesulitan, bahkan sebelum diminta, ia menawarkan bantuan terlebih dulu.Kalau ada hal yang ia cintai saat ini(menurut saya) adalah komputer.Jika ia lebih giat, ia tidak hanya dapat menjadi user bahkan mampu menjadi developer.Logika nya selalu jalan terhadap bahasa pemograman manapun.

Di luar dari dunia diam yang "mereka-mereka" miliki, saya lebih senang dan menghargai setiap orang yang menjadi diri nya sendiri tanpa harus di buat-buat untuk menarik perhatian orang lain.Saya yakin, setiap orang menyukai sesuatu yang natural, apa ada nya, bergerak dan berkembang atas dasar kebenaran yang ia yakini.So, act just the way you are...

This entry was posted on Monday, March 29, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

3 comments:

On April 30, 2010 at 9:49 AM , Anonymous said...

wewwwwwwww....

 
On January 17, 2011 at 2:35 PM , ~sky~ said...

pendiam untuk jadi programer - sy kurang setuju , karena nanti nya hanya menjadi budak dari orang-2 bodoh yg tidak bisa apa-apa

 
On January 29, 2011 at 12:11 PM , Ummul Khairi said...

iya sky, tidak ada yang menyuruh menjadi budak dari orang-orang bodoh kok :D