Dalam kepala kita sudah banyak benang kusut. Hanya tinggal menunggu waktu seperempat detik lagi agar kepala kita mengeluarkan tangan-tangan. Kemudian kaki-kaki akan berjalan tanpa kepala. Satu raga. Satu jiwa. Satu tubuh utuh yang terpisah. Kepala kita sudah menelan mentah-mentah keabsurdan. Logika persamaan benar salah sudah tidak padu. Pikiran kita jelas tidak buntu. Tidak sama sekali. Pikiran kita sudah banyak menebak-nebak. Mungkin karena terlalu banyak ego. Mungkin juga karena jarak. Namun lagi-lagi kita juga yang tidak membunuh waktu. Dan, segalanya kembali pada siapa yang lebih dulu mengalah. Nanti. Satu bulan lagi. Semoga kepala tetap berada di atas. Kaki berada di bawah. Semoga, nanti, tetap pada satu tubuh, satu raga, satu jiwa padu.
•Saturday, July 16, 2011
This entry was posted on Saturday, July 16, 2011 and is filed under
Ai De Life
,
Menepi
,
Sembarang Acak
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
4 comments:
gi mikirin apa dek? :)
Satu bulan lagi... sepertinya aku tahu momen yang satu itu dan semoga saya tidak merasa sok tahu..:D
Satu bulan lagi... semoga kita bisa kembali kepada fitrah masing-masing, menyadari kesalahan dan keangkuhan kita sebelumnya terhadap sesuatu dan yang pasti posisi kepala akan tetap di kepala sebagiamana mestinya, kaki pun akan seperti itu pula kodratnyaa....
Maaf yaa.. numpang menceracau terhadap tulisan yang aku artiin sebagaimana pemahamankuu padanya... :)
@kak ami: hmm...mikirin sesuatu yang seharusnya gak perlu ada di kepala kak :(
@sam: tak apa sam, ceracau saja selama gratis, hehe..
benar sam, sebentar lagi ramadhan dan memang kembali fitrah yang sedang saya incar. Bagaimanapun, hingga detik ini tidak ada yang benar-benar tau apakah bisa bertemu kembali dengan Ramadhan..