Weker atau beker,apalah namanya.Saya lebih suka menggunakan nama weker untuk object baru dalam kamar saya.Entahlah,nama weker kedengaran lebih ilmiah dari pada beker.Kalau saya menamakan “tamu baru” itu beker,saya langsung teringat sebuah kata dalam Bahasa Inggris, bakery, hehehe...

Nah, kalau weker?ya, satu kata dalam Bahasa Inggris juga,wake up...!Sesuai sekali dengan niat awal saya membeli barang yang bahkan menjadi salah satu list barang yang harus saya beli.Sudah menjadi kebiasaan jika ada sesuatu yang urgent untuk di lakukan atau di beli dalam waktu dekat,saya selalu post-it di mading kamar.Maklum,saya tipe orang pelupa,hihihi...

Dan,akhirnya baru kesampaian tadi malam.Awal nya saya ingin membeli weker di salah satu toko yang menjual weker lucu2 tapi berhubung selalu tertunda karena banyak agenda yang (sok) penting,akhirnya saya memilih membeli di salah satu toko dekat rumah.Enggak apa-apa lah,dari pada enggak terbeli sama sekali.

Sebenarnya sih,alarm di hp juga cukup mampu membangunkan si putri tidur (baca:saya) tapi saya sering terhipnotis sendiri men-stop-kan alarm itu.Bahkan sampai hari ini saya belum terhafal antara button noze (tunda) dan stop.Walahhh.....

Hasilnya, yaaaaaaa.....saya tertidur lagi dengan sangat pulas,hehehe..syukur ada mama yang bangunin(pisssssss mam v-^_^).sebenarnya hal seperti ini tidak sering kali terjadi,pun,gak boleh di biarkan.Duh..hal kronis ini harus di musnahkan,setidaknya untuk saya,bekal jadi istri(dohhh..bahasanyaaa) harus bangun pagi-pagi.Mungkin saya seperti ini karena rutinitas dan kebiasaan,berfikir masih adaa orang tua di samping jadi bawaannya manja untuk melakukan ini itu.

Nah,di sinilah fungsi si weker,suaranya ribut,kenceng dan gak ada matinye.Karena ini weker saya yang pertama dalam seumur hidup,pasti saya harus hafal dulu letak button ON dan OFF nya.Biasanya saya lupa.Ya iyalah, kan baru punya weker(tanpa maksud membela diri sodara-sodara)!ampuh kah si weker?next part aja deh ceritanya... :)