Author: Ummul Khairi
•Tuesday, February 28, 2012

Senang sekali rasanya. Bisa mempertahankan rumah ini hingga usia ke-3. Kalau hiatus sesekali, tak apa :D
Tapi tidak pernah terbersit sedikitpun untuk menghapus, apalagi meninggalkan cerita-cerita, sampah, bualan, semraut, acak-acakan, lambang, pria-wanita, cinta, puisi, nyanyian, angka, impian, kepayahan hingga ketakjelasan sekalipun. Semua adalah kenangan. Yang jika suatu hari nanti ketika kepala menjalankan fungsinya dari kealpaan dan lupa, saya bisa kembali mengingat. Yang jika suatu hari nanti mata menjalankan titah Tuhan agar mengabur, ada anak-cucu yang akan membacakan. Yang jika suatu hari nanti jasad sudah berbentuk renik, akan ada generasi yang menggantikan. Entah akan ada cerita apalagi didepan. Entah ada berapa banyak teman. Entah ada berapa bilangan milenia lagi.
Otanjoubi omedeto :) More...

Author: Ummul Khairi
•Thursday, February 23, 2012

Kawan, kepala kita tidak bersekat. Sehingga keabsurd-an mampu ditembus kepala. Enstein tidak punya potensi lebih. Ia hanyalah seorang tua dengan rasa penasaran tak terbatas. Ia makan dengan itu. Ia tidur dengan itu. Rasa ingin tau adalah perpanjangan dari keabsurd-an menjadi normal, atau sebaliknya. Kepala kita adalah 'value'. Dan kita hidup dengan value itu.
More...

Author: Ummul Khairi
•Thursday, February 16, 2012

Beberapa hari lalu saya bermimpi cukup aneh. Mimpi aneh bukan pertama kali saya alami. Saya tipe orang yang available tidur dimana saja. Asal sudah lelah, bosan dan butuh istirahat, saya menyempatkan untuk tidur. Mungkin untuk sebagian orang, istirahat cukup di malam hari. Yaitu tidur pulas. Sebagiannya lagi, istirahat bisa dalam kondisi apapun. Termasuk tidur siang. Jadi, tidak heran budaya Siesta sangat lazim dijumpai di Spanyol. Tapi saya tidak akan membahas lebih lanjut hal itu.

Kembali ke mimpi yang aneh. Anehnya, jika rata-rata orang butuh tempat yang nyaman dan sunyi untuk bisa menghadirkan mimpi, saya malah bisa terbang ke alam mimpi dalam kondisi apapun. Including take a nap. Lima menit saya sandaran di kursi dalam kondisi sangat lelah, saya bisa masuk ke alam bawah sadar, mimpi. Mimpinya pun beragam. Beberapa mimpi yang akan saya ingat termasuk penting dan bisa pula "mengatakan" sesuatu. Dulu saya pernah bermimpi berkenalan dengan seseorang yang bernama Candra. Candra mengenalkan dirinya tanpa pernah saya lihat wajahnya. Waktu berlalu. Dan saya bertemu dengan seseorang yang bernama Candra. Yaitu senior saya di Fakultas. Selebihnya tidak ada, dan kami tidak pernah berkenalan secara langsung. Hanya sekedar tahu saja.

Mimpi yang lain saya alami ketika Ramadhan. Hampir sebagian besar mimpi-mimpi itu akan "mengatakan" sesuatu. Dan, keesokan harinya, saya selalu bertemu dengan orang-orang yang diceritakan pada mimpi itu. Mungkin sebagian orang menganggap mimpi adalah bunga tidur. Atau lebih tepatnya mimpi adalah reka ulang kejadian yang sudah dialami seseorang pada waktu yang lalu. Karena terlalu mengingat kejadian demi kejadian, akhirnya alam bawah sadar kita merekam dan memutar kembali keadaan yang sama di dalam mimpi.

Bercerita mimpi yang beberapa hari lalu terjadi, saya pikir ada jawaban yang belum terjawab saat ini. Dalam mimpi itu, saya makan siang dengan keluarga di salah satu rumah makan yang menyajikan ayam bakar sebagai menu utama. Anehnya, rumah makan tersebut menghadirkan chef yang sangat kita kenal. Siapa lagi kalau bukan Farah Queen. Dalam dunia nyata, saya sangat suka menyaksikan Farah ketika memasak. Sebagian menu-menu cakenya saya catat. Saya sangat suka membuat cake. Mungkin wajar-wajar saja jika Farah hadir di mimpi saya. Yang tidak wajarnya adalah seperti ini.

Ketika saya memuji masakan dan menanyakan resep masakannya-masih dalam mimpi- Farah berkata ia tidak punya cukup waktu untuk berbincang lama karena jam terbangnya padat. Ia pun berjanji untuk melayani saya via Yahoo Messenger. Dan, keanehan pun mulai terjadi. ID Yahoo Messenger seorang Farah Queen adalah mahakamagung@yahoo.com.

Olala...seketika itu juga saya terbangun. Belajar dari pengalaman The Beatles yang menghasilkan lagu fenomenal Yesterday yang tercipta sesaat setelah bangun dari tidur, saya pun bergegas mengambil HP dan mencatat ID Chef cantik eksotik itu. Siapa tahu memang benar!

Otak saya kembali berputar. Loading cukup lama untuk menyuruh tangan membuka laptop dan mencari di mesin pencari Google. Kata kunci yang saya ketikkan adalah mahakamagung. Tidak ada kata kunci yang benar-benar pas dengan mahakamagung selain ini. Saya tidak berhenti mencoba dengan kata kunci lain. Kali ini Farah Queen. Sekilas saya baca, Farah lahir di Bandung dan menikah dengan seseorang berkebangsaan asing. Memiliki satu anak bernama Armand. Walau dalam salah satu tayangan acaranya ia pernah menyebutkan bahwa Palembang adalah kampung halamannya, tetap saja tidak ada kata identik antara Farah, Bandung, Palembang dan mahakamagung. Baik. Kali ini kata kunci terakhir. Mahakam. Sungai Mahakam. Sungai ini adalah sungai terbesar di Provinsi Kalimantan timur yang juga tidak ada hubungan sama sekali dengan Farah, Bandung, Palembang- sebagai ibu kota Sumatera Selatan, Sungai Mahakam dan mahakamagung.

Sebelum saya mengaktifkan YM!, ada rasa sedikit takut. Bukan takut dengan seseorang dibalik ID tersebut yang bisa saja berniat buruk, tapi saya takut bisa jadi ID itu adalah sarang virus paling ganas. I hate thread so far. Tapi demi memuaskan rasa penasaran, saya coba meng-add ID mahakamagung@yahoo.com. Ternyata tidak valid. Saya makin penasaran. ID tersebut saya kombinasikan lagi dengan angka, titik, strip dan underscores. Hasilnya tetap tidak valid. I quit. Farah Queen tidak pernah punya ID mahakamagung!

Kata orang. Tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan di dunia ini. Angin jatuhpun Tuhan tau. Tapi, dalam sebuah buku tentang istikharah yang saya pernah baca, untuk seorang manusia biasa, tidak selamanya mimpi itu berarti jawaban dari doa-doa. Hal ini berprinsip bahwa mimpi yang di titahkan langsung oleh pencipta terhadap manusia hanyalah untuk seseorang yang suci seperti Nabi. Contohnya saja mimpi Nabi Ibrahim menyembelih ismail, atau Nabi Yusuf yang bermimpi melihat bintang. Pantaskah kita sebagai manusia biasa diberi mimpi selayaknya para Nabi dan Rasul? Wallahualam

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Saya percaya itu. Siapa tahu nantinya saya bekerja pada pabrik industri mahakamagung atau saya sendiri yang memimpin perusahaan tersebut.
Hehehe...You'll never know :D More...

Author: Ummul Khairi
•Saturday, February 11, 2012

More...

Author: Ummul Khairi
•Tuesday, February 07, 2012

Hari ini adik saya, Lala, berulang tahun yang ke-10. Usia yang terbilang cukup dewasa untuk ukuran anak-anak. Artinya, Lala tidak boleh lupa lagi pada shalat 5 waktunya, bacaan shalat, beberapa hukum tajwid dalam membaca Al-Quran, juga sudah harus bisa membantu saya mengurus rumah :D

Karena ank paling bungsu, hampir semua permintaannya dituruti. Tahun ini ia minta dibelikan sandal baru dan helm. Jauh sebelum hari ulang tahunnya, ia sudah sibuk minta dibelikan beberapa bahan cake. Jadilah tahun ini request cakenya adalah brownies. Tentu saja yang harus membuatnya saya. Baiklah. Untuk adik tersayang, saya membuatkan Chocolate Cheese Brownies. Brownies kukus terbilang pertama kali saya buat. Biasanya setiap cake yang saya buat menggunakan oven. Awalnya tidak pe-de. Takut gagal. Takut cakenya bantet dan tidak lembut. Tapi selalu ada yang pertama dalam segalanya, bukan? Then, Alhamdulillah cakenya sukses. Campuran coklat dan keju merupakan perpaduan rasa yang unik.

Beberapa cake yang pernah saya buat seperti Chiffon, Tiramisu Cake, Lapis Surabaya, Marmer Cake, Black Forest #kue klasik, dan Chocolate Cheese Brownies. Dari beberapa panganan diatas, Tiramisu Cake adalah Masterpiece saya. Setidaknya Mama dan adik lelaki saya yang mengatakan begitu. Dibanding yang lain, Tiramisu memiliki kerumitan tersendiri. Oleh karena itu, penyajiannyapun hanya setahun sekali. Tepatnya ketika lebaran. Malahan, lebaran tahun lalu, Mama request 2 loyang tiramisu sekaligus!

Setiap awal bulan, dirumah kami selalu penuh dengan panganan. Salah satunya cake. Kami sekeluarga sangat menyukainya. Ketika ada rezeki lebih, saya juga senang membeli cake apapun untuk dibagikan bersama keluarga. Mereka memiliki pendapat masing-masing jika menyangkut soal rasa. Dan, setiap toko kue yang saya hunting di Banda Aceh memiliki cita rasa tersendiri. Jadi, setiap kue yang berbeda jenisnya tidak bisa dibandingkan satu sama lain.

Dulu pernah saya memesan Green Tea Roll Cake pada seorang kerabat. Saya memilih bolu gulung ini karena, selain belum pernah mencicipinya, Green Tea Cake memang terbilang jarang tersedia di toko-toko kue. Namun saya mendapat komentar berbeda dari keluarga. Hingga pernyataan yang sedikit berlebihan keluar dari mulut Mama.

"Diantara kue yang pernah Mama makan, Mama paling suka Tiramisu" Mama bisa bilang seperti ini mungkin karena lidah orang pada umumnya hanya mengenal rasa coklat, keju, mocca dan pandan. Jadi, ketika dihadapkan dengan rasa yang terbilang baru dan ganjil, perlu penyesuaian terlebih dahulu. Ah...bagi saya, tiramisu ya tetap rasa tiramisu, tidak bisa dibandingkan dengan green tea, coklat maupun pandan. Dan, tentang rasa, semua orang boleh punya pendapat berbeda.

Anyway, tidak ada makanan yang tidak enak, tidak ada lagu yang diciptakan jelek, semua hanya perihal suka dan tidak suka. Saya tidak suka terasi, bukan berarti terasi tidak enak, atau saya tidak suka lagu-lagu Justin Beiber juga bukan berarti lagunya jelek, semua hanya suka dan tidak suka. Dan, suka-tidak suka itu relatif. Personal sekali. More...

Author: Ummul Khairi
•Tuesday, February 07, 2012

Ya Allah, buatlah aku rela dengan keputusan-Mu, hingga aku tidak suka minta dipercepat apa yang kau tunda, dan minta ditunda apa yang kau percepat.


— Doa Umar bin Abdul Aziz More...

Author: Ummul Khairi
•Tuesday, February 07, 2012

The Seven Shadow ini dari teman saya, Sam. Award ini diberikan pada 7 sahabat blog terbaik yang selalu memberikan apresiasi support. Sebenarnya award ini sudah diberikan Januari lalu tapi berhubung saya masih hiatus, akhirnya baru sekarang terealisasi. Saya punya satu rahasia! Ketika memutuskan untuk kembali ke rumah, salah satu alasannya adalah award ini. Melihat komentar Sam dan Nick yang begitu manis, saya tergerak untuk membersihkan sarang laba-laba yang sudah membatik dimana-mana. Nah, Sam dan Nick, mari minum teh bersama di rumah ala kadarnya ini. Terima kasih telah menjadi teman terbaik meski dalam sekat maya :)
Juga, teman-teman semua, saudara blogger dimanapun berada. More...