Entah apa namanya selain jenuh dan tidak bersemangat.Kalau saja ada kata-kata yang mengekspresikan kejenuhan dengan kedigdayaan seseorang,itu lah aku!Beberapa hari yang lalu ada perasaan yang bercampur aduk yang hampir tak bisa kusebut,ah..mengatakan nya saja aku tak sanggup.
Oke,yang pertama aku ingin menyuarakan hasrat sebagai seorang mahasiswa yang memiliki keterbatasan.Salah satunya untuk urusan eksistensi di dunia maya.Seorang mahasiswa yang masih menggunakan jaringan gratis di lab-lab komputer yang terdapat di fakultas.Entah karena alasan apa salah satu account email yang bisa ku bilang tempat semua properti penting bersarang,dengan entah alasan apa di lakukan pem-block-an.Begitu juga dengan blogger yang notabene nya adalah tempat semua "sampah" hati,pikiran dan jiwa ku berkumpul,lagi-lagi kena block.Hey..what's your problem?
Terlalu banyak hal yang ingin ku utarakan sampai-sampai isi dalam kepala batu ini meluber entah kemana.Ya,entah kemana.Semua ide yang terlintas ketika senggangku di kampus terhempas begitu saja karena alasan yang super duper klasik.Again,what's your problem?
Yang kedua.Media facebook yang berkembang.Terserah mau di lakukan pem-block-an atau tidak.Aku tak peduli.Bukan.Bukan hal keterbatasan hak akses di media tersebut yang ingin ku caci tapi aku ingin menampar diri dengan tidak menggubris nya lagi selama dalam masa target yang kutetap kan.1 minggu,dan kuharap lebih atau nantinya akan ku remove sampai ke dasar akar.
Kenapa?ya,karena ada object-object,pribadi-pribadi dan hal yang terlihat ringan yang sangat ingin ku hapus dalam memulai target yang paling baru.Semoga hal ini cukup dengan hanya sebuah kata "bye" saja.Huh!
Yang ketiga adalah situasi labil ku.Boleh ku katakan satu hal yang menyakitkan diri ini?aku benci mengatakan hal ini yang berujung vakum beberapa tahun (pada akhir nya).Aku mulai merasa bosan dalam menulis.Aku kehilangan semangat yang dulu.Aku hanya butuh berada dalam lingkungan yang stabil dan mendukung.Aku bahkan ingin sekali menggebrak hal yang tak ingin kutampilakan tapi tetap saja berujung kemunafikan.Kalau saja ada pisau yang paling tajam,akan "kutusuk" diri ini berulang kali untuk menukar kata-kata bosan dengan hal menyenangkan.
Belum ada momen yang pas untuk mengubah kondisi yang terlanjur kunodai sendiri.Wahai diri,jangan marah padaku karena aku menjadi munafik atas diri.Aku hanya kehilangan diri yang dulu.Aku kehilangan sokongan dari berbagai arah.Sekarang aku hanya mampu memunguti puing-puing sisa segala yang runtuh.Dan,aku berharap hal ini tidak lama.Aku akan terus berjalan hingga aku membuka lagi mozaik demi mozaik kehidupan yang baru.Percayalah..suatu saat akan kumulai dengan mozaik baru dan pasti aku kan menemukan kepingan-kepingan utuh untuk hidup ku selanjutnya.
•Wednesday, April 21, 2010
This entry was posted on Wednesday, April 21, 2010 and is filed under
Ai De Life
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
1 comments:
iya mut,makasih banyak yaa..kehilangan atmosfer nulis nih.moga hal ini gak berkelanjutan^^