Mau klarisifikasikan dulu deh..puisi ini asli bukan tulisan tangan saya tapi puisi ini milik nya nuril teman saya.Karena kata-kata nya indah dan saya senang membacanya, jadi nya saya copy-paste dari satu di antara puluhan note nya di FB.Puisi ini bukan berarti saya harus jatuh cinta dulu kan?hehehe...puisi ini murni saya publish karena bahasa ririn(panggilan nya nuril) yang indah banget.Persis seperti orang nya yang indah.Penulis yang satu ini juga udah menerbitkan buku antologi dengan penulis-penulis ternama.Halah..kok ngebicarain buku ya?Baca aja deh..here it goes..
Tiba-tiba aku punya rindu
tentangmu
yang memberi tangan untuk berdansa
tenang dalam bahagia
renyah kita bercengkrama
aku jatuh cinta
hingga sawah-sawah jelma savanna
dan para cemara jelma punggawa
yang mengawal kita
kejar-kejaran
di lempang padang bunga yang sunyi duka
pundakku pundakmu
tempat segala sejarah kita tumpah
deru biru gelombang adalah karpet merah kita
sementara sang mentari mengamerai senyum dan kostum kita
sepanjang usia
kutitip pada dunia kenangan kita
merekah bersama mawar
yang pernah kau kirim ke depan pintu rumahku
-Nuril Annissa-
•Friday, May 07, 2010
Mozaik
|
This entry was posted on Friday, May 07, 2010 and is filed under
Mozaik
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
2 comments:
ehem..ehem kayaknya ada yang lagi falling in lophe ni hehe
halah-halah..baca lagi kalimat awal di atas