Author: Ummul Khairi
•Friday, August 24, 2012

Seseorang bernama baik pernah berkata, jika kamu memeluknya, mengecup keningnya, pernahkah ia tau bahwa kau melakukannya karena cinta? Aku berkata, tidak pernah. Karena ia akan mengerti. Karena waktu akan mengubah perlakuanku menjadi bahasa yang akan ia mengerti dengan sendirinya. Lalu kau berkata, kau salah. Cinta adalah sikap dan bahasa. Jika mereka dipisahkan, bak menceraikan awan dan angin. Mereka saling melengkapi. Saling berpegangan untuk menurunkan hujan ke bumi dan menaburkan cinta bagi anak manusia, tumbuhan maupun ternak. Cinta tidak bekerja sendiri. Cinta adalah kesatuan tertinggi yang harus diperjuangkan. Itulah mengapa Tuhan punya Ar-Rahim, sebuah cinta yang dibahasakan.

This entry was posted on Friday, August 24, 2012 and is filed under , , , , , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: