Kau bahkan tak pernah tau
Jeda waktu yang kuhabiskan bersama malam-malam lalu
Jumawa bertubuh satu
Berpikir satu
Ya, satu nama saja
Namamu
Runtun semua pendar berlalu
Tanpa singgah sedikit saja
Waktu lalu gegas pergi
Satu, dua waktu merayap sendiri
Hanya disana, berlalu mesin-mesin tua usang
Mereka tata satu-satu rapi
Tapi tak ada lagi biru yang kucari
Biru tua usang dan aku tau kau datang
Tiga, empat hingga kau kupaksa buyar
Kepalaku tak berhenti untuk hanya melihat kapan kau datang lagi
Pagi tadi tak kelu
Juga tak mau meninggalkan senja sendiri
Kau duduk temani bebatu berkawan sepi
Pikirmu tengah melangit
Menyatu rasa manis walau hanya siluet hari
Lima, kau tak kurasa hingga sekian senja
Aku tak kemana
Aku tetap disini
Pada bebatu hingga senja mereda
Hingga kau kulihat lagi
Malam lalu, ketika kepalaku tak bekerja
•Wednesday, November 10, 2010
Poke
|
This entry was posted on Wednesday, November 10, 2010 and is filed under
Poke
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
6 comments:
artikel nya unik,,,
oh y ditunggu komentar balik nya di blog aku y
salam kenal
:D
saya sedang menatap setiap detilnya.. :)
@Nama Saya Kaspa Yobel Batu Bara:
*Nama yang panjang yak :D
salam kenal juga mas,saya langsung ke TKP*halah!
@kakve santi: sila mas..semoga roti isinya renyah. lho? :p
blog walking ne...
salam kenal ya..
artikel kamu bagus bgt..
di tunggu ya kunjungan balik dan komentarnya di blog saya :)
@Teknologi Komputer: salam kenal juga :D
saya main ke blognya yaa..