•Thursday, December 16, 2010
Seseorang yang hanya mengikuti arus tanpa mempertanyakan arahnya. Mereka berpikir tentang menang dan ia berpikir bagaimana cara berjalan. Berpikir cara menghabiskan makan sedangkan ia berpikir bagaimana cara menikmati makan. Segala yang ia butuhkan adalah terus berjalan walau ia tak tau siapa yang ditemui dijalan. Ia berjalan dengan arus acak agar mereka sulit menerka kenapa ia harus berjalan.
Untuknya yang kuingat selalu bersandar pada bebatuan menjulang. Memaklumat senja dengan sedikit torehan cerita dan terus berjalan kedepan tanpa memikirkan ada dua pasang mata yang mencerna tiap kata dibalik punggungnya
Ai De Life,
Mozaik,
Poke
|
17 comments:
bahasanya bagus bgt ya.. saya sih suka menghabiskan makan dan menikmatinya.. jadinya kalo makan lamaaa
Senasib kita nih Mba Meutia, saja juga kalo makan menikmati banget^^
ya berjalan dengan tujuan yang jelas kan
terkadang hati lebih pintar dari mata, terkadang mata menipu hati, diantara jalan, kita tetap membutuhkan keduanya. antara mata dan hati
sehingga jadilah mata hati hehehe
sy suka post yang singkat diatas bang
Bagaimana seseorang bisa merasa tersesat, sedangkan seseorang tidak pernah tahu hendak ke mana?
*sokbijak.com*
//OOT//
@Khoirul Huda: kadang, tidak perlu penjelasan dulu untuk berjalan. Yang penting jalan..
@Marthaandival: Sepertinya nama depan saya masih bergelar perempuan =_="
Iya, betul sekali... Sebaiknya kita tidak berjalan dengan mata tertutup, tapi dengan mata terbuka yang melihat tujuan di depan sana...
Salam BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...
http://burunghantu.net
@Tuan Adan: Itulah hidup, Nak *nepuk-nepuk bahu
Total decisionnya adalah berjalan. Karena, malu bertanya akan sesat di jalan *lho?
@ Denuzz: Duh..Denuzz, dengan mata terbuka saja kadang kita bisa nyasar ke pasar,hehe.. *ngomong apa sih!
weiiits... mentep bener...
"ada dua pasang mata yang mencerna tiap kata dibalik punggungnya..." hihi, menghibur :-)
semoga arus selalu searah dengan kita :)
Salam ukhti...
kalimat ini maksudnya apa yah?
"Semacam hawa jurnalis meunan *plak! "
muufh merepotkan :)
@ Mas Dedi: Sila dinikmati Mas hiburan gratisnya :D
@ Aulia: Jika itu penuh dengan kebaikan, arus akan selalu searah dengan kita. Gitu kan, Aulia? :D
@ Bang Marthaandival: Waalaikumsalam, yaa..kok nyambung disini bang? Udah saya balas tuh di blognya :D
iya maaf, dah terlanjur terbawa arus nih. jadinya kemari.. untuk konfirm heh
sekali lagi mohon maaf